- Babinsa Koramil 08/Patean Dampingi Tracing Contact Covid-19
- Peringati Hari Nelayan, DPW PKS Jateng Borong Ikan di TPI Kendal
- Selama 15 Hari TPQ Al-Furqon Purwodadi Gelar Ramadhan Cham
- Anak Buruh Tani Diterima di SMA Taruna Nusantara Jalur Beasiswa
- Ngapinah Raih Hadiah Mobil Tabungan Bima Bank Jateng
- Bupati Kendal Programkan Salat Jumat Keliling
- Tunjangan dan Operasional BPD Kabupaten Kendal Segera Dicairkan
- Warga Kudus Tertabrak KA Jayabaya di Tegowanu
- Puasa dan Perempuan
- Pergantian Musim, BPBD Grobogan Imbau Masyarakat Waspadai Bencana
Boyong Grobog, Melestarikan Tradisi di Tengah Pandemi
MEMPERINGATI HARI JADI KE-295

Grobogan (beritakita.net) - Perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan dari Kecamatan Grobogan ke Kecamatan Purwodadi memiliki sejarah panjang. Salah satu tradisi yang hingga kini dilestarikan adalah prosesi boyong grobog, yang setiap tahun dilaksanakan saat memperingati Hari Jadi Kabupaten Grobogan.
Baca Lainnya :
- Komunitas Sastra Kendal Peringati 100 Hari Wafat Iman Budhi Santosa
- Balai Bahasa Jateng Gali Kosakata Budaya Jawa dari Warga Boyolali
- Berkesenian di Era Kenormalan Baru
- Selamat Jalan Prie, Kita Sudah Sama-Sama Tua
- Ki Manteb Sudarsono : Komjen Listyo Sigit Identik dengan Werkudoro
Namun tradisi boyong grobog tahun ini yang dilaksanakan sehari sebelum hari jadi, berlangsung sederhana karena dalam suasana pandemi Covid-19. Hal itu dimaksudkan supaya tidak mengundang kerumunan. Boyong grobog dilaksanakan pada 3 Maret 2021, sedangkan puncak kegiatan memperingati hari jadi ke-295 Kabupaten Grobogan dilaksanakan 4 Maret 2021.
Saat boyong grobog, tidak ada lagi masyarakat yang berjejer di tepi jalan dari Kelurahan/Kecamatan Grobogan ke pendopo kabupaten. Iring-iringan kereta kuda yang dinaiki Bupati Grobogan dan prajurit pembawa grobog serta pusaka juga ditiadakan. Acara kirab boyong grobog dimulai dari Kantor Kelurahan Grobogan ke pendapo kabupaten di Purwodadi. Hanya saja kirab kali menggunakan prasarana mobil.
Ada empat mobil dalam boyong grobog tahun ini. Mobil paling depan dinaiki Bupati Grobogan Sri Sumarni. Sedangkan mobil di belakangnya berisi grobog, keris, serta bendera dan benda-benda bersejarah serta pengiring. Prosesi boyong grobog itu menggambarkan ketika terjadi perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan dari Kecamatan Grobogan ke Kecamatan Purwodadi.
Sebelumnya, sejumlah rangkaian acara telah dilaksanakan. Antara lain Bupati Grobogan bersama rombongan Forkopimda melakukan ziarah ke sejumlah makam para leluhur Kabupaten Grobogan. Di antaranya ke makam Ki Ageng Tarub, Ki Ageng Getas Pendowo, Ki Ageng Selo dan ke makam Pangeran Puger.
"Karena pandemi, beragam acara yang biasanya mengawali kemeriahan HUT Kabupaten Grobogan, kami tiadakan. Ini untuk mengindari adanya kerumunan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Namun tradisi boyong grobog tetap kita laksanakan untuk menghormati para pendahulu sebagai pendiri Kabupaten Grobogan," tandas Bupati Sri Sumarni.
Prosesi memperingati hari jadi ke-295 Kabupaten Grobogan, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni. Potongan tumpeng diserahkan kepada Ketua DPRD Agus Siswanto. Saat menyerahkan potongan tumpeng, Bupati Sri Sumarni mengajak berdoa, semoga Covid-19 segera berakhir.
(GIMAN S)
