Blora (beritakita.net) - Unit Pengelola Keuangan (UPK) Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora telah menggelar Musyawarah Antar Desa (MAD) laporan pertanggungjawaban (LPj) tahun buku 2020 di Pendopo Kecamatan setempat, Rabu (27/01/2021).

Ketua UPK DAPM Kecamatan Tunjungan, Kusrin kepada awak media mengatakan, LPj digelar untuk mempertanggungjawabkan semua pekerjaan DAPM kepada masyarakat selama satu tahun anggaran.

Baca Lainnya :

• Perjanjian Kerjasama Perumda BPR Bank Blora Artha dengan Kejari
• Koperasi Tuwuh Blora Gelar RAT, Aunur Rofiq Terpilih Jadi Ketua
• Karyawan Masuk JKN-KIS, PT GMM Raih Pengharaaan dari BPJS Kesehatan
• 36 Pengurus Koperasi Ikuti Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan
• Festival Promosi UMKM Berhadiah Total Rp 37,5 Juta

"Intinya kita sampaikan apa saja yang sudah kami lakukan selama satu tahun dan masyarakat harus tahu," terang Kusrin, seraya menambahkan, di tahun 2020 perguliran dana direncanakan Rp 6,3 miliar. Namun hanya terealisasi Rp 5,05 miliar atau 70 persen.

Disebutkan, untuk pendapatan bruto teralisasi Rp 701 juta atau mencapai 83 persen dari perencanaan Rp 850 juta. Sedangkan laba bersih, UPK DAPM Kecamatan Tunjungan meraup keuntungan Rp 317 juta atau 68 persen dari laba bersih yang telah direncanakan Rp 470 juta.

Menurut Kusrin, tidak tercapainya target karena dipicu adanya pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai. Dikatakan, LPj MAD Tahun Buku 2020 juga membahas rencana kegiatan dan rencana keuangan tahun anggaran 2021.

Lebih lanjut, Kusrin mengkatakan, asset yang telah dimiliki UPK DAPM Kecamatan Tunjungan, harus dijaga dan dirawat agar tetap bermanfaat untuk kelangsungan program. Kusrin juga berharap, pemerintah memberi dukungan dengan mengakomodir usulan masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan modal usaha.

(ELY)