Kendal (beritakita.net) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kendal melakukan rapat koordinasi (Rakor) dengan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam). Rakor digelar guna mengahadapi tahapan pungut hitung surat suara pilihan bupati dan wakil bupati secara serentak. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Sae Inn Jalan Soekarno-Hatta Kendal, Senin (30/112020).

Komisioner Bawaslu Kabupaten Kendal, Divisi Hukum Hubungan Masyarakat Data dan Informasi, Arif Mustofifin mengatakan, Pemilu Kendal tahun ini berbeda dengan dengan sebelumnya. Karena pelaksanaan Pemilu saat ini merujuk pada era digital. Selain itu juga berlangsung di tegah pandemi Covid-19.

Baca Lainnya :

• Sekda Kendal Minta Korpri Jaga Netralitas
• Menjaga Perolehan Suara, Golkar Blora Gelar Pelatihan Saksi
• DPRD Setujui APBD Kendal Tahun Anggaran 2021, Pemulihan Ekonomi Jadi Fokus
• KPU Grobogan Siap Gunakan Sirekap, Alat Bantu Penghitungan Suara Berbasis Teknologi
• Beredar Rekaman Terkait BST dan PKH, Dua FMPP Mengadu ke Bupati Kendal

"Pilkada tahun ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19, maka saat pencoblosan nanti wajib mentaati protokol kesehatan. Yakni, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan suhu badan dicek. Bagi warga yang suhu badannya melebihi 37,3 derajat celcius, dilayani dengan protokol kesehatan dan disediakan bilik tersendiri, sehinggg tidak semua orang bisa mencoblos di bilik khusus,” kata Arif.

Menurut Arif, untuk pungut hitung tahun ini prisipnya sama dengan tahun sebelumnya. Namun karena mengikuti era digital, di Bawaslu ada sistem pengawasan pemilu atau Siwaslu. Data itu menurut Arif, sebagai data penyanding, namun tetap menggunakan hasil dari data manual. Dalam Siwaslu nantinya begitu penghitungan surat suara selesai jam 14.00 WIB, maka dari data Siwaslu bisa langsung diketahui. (Kiswanto)