- Diterjang Gelombang Besar, Seorang Nelayan di Batang Hilang
- Dinas PMD Blora Gelar Bimtek Aplikasi Sistem Keuangan Desa
- Polres Grobogan Tangkap Tiga Pengecer Capjiki
- Jelang Fit and Proper Test Calon Kapolri, Polri Serahkan Naskah Materi ke Komisi III DPR
- PT. Asuransi Umum Mega Diduga Langgar Peraturan OJK
- Dua Puluh Satu Hari Diisolasi, Si Imun Percepat H Jayadi Sembuh dari Covid-19
- Sepekan PPKM, Kesadaran Masyarakat Terhadap Prokes Tetap Rendah
- Polisi Imbau Warga Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Blora
- Komjen Listyo Sigit Alumni yang Peduli Guru dan Sekolahnya
- Dua Desa di Kecamatan Tegowanu Terendam Banjir
Puluhan Lukisan Perupa Sejumlah Kota Dipamerkan di Blora
Ingin Punya Wadah Seni Sendiri

Blora (beritakita.net) - Puluhan lukisan karya perupa Blora dan luar daerah dipamerkan di pendopo DPRD Kabupaten Blora. Pameran lukisan dan gelar seni bersama seniman Blora yang mengusung tema “Jati: Diriku dan Kehidupan” itu dihelat Jumat (20/11/2020) hingga Selasa (2/14/2020).
Dalam rentang waktu pameran juga digelar sejumlah workshop. Seperti cukil kolase limbah, balik tie dye, cat air, pahat, mural. Selain itu juga digelar lomba mewarnai dan musikalisasi puisi. Acara itu terselenggara kerjasama Sedulur Art dengan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.
Baca Lainnya :
- Atraksi Barongan Nara Singa Lodra Gemparkan Event Pakudjembara
- KSBN Beri Masukan Soal Moderasi Beragama dalam Perspektif Budaya
- Ini Lima Finalis Festival Cipta dan Baca Puisi Berhadiah Rp 24 Juta
- Dinas Pendidikan dan Dewan Kesenian Purbalingga Gelar Pekan Kesenian
- Lesbumi PCNU Grobogan Peringati Hari Pahlawan di Tiga Tempat
Usye, salah seorang perupa dari Blora yang saat ini tinggal di Surabaya mengatakan, dirinya membawa empat karya bertema pandemi. Menurutnya, tujuan digelarnya pameran lukisan itu untuk menunjukkan bahwa dalam pendemi Covid-19 para perupa tetap berkarya.
“Meski saat ini dalam pandemi Covid-19, kita tetap berkarya. Kita jangan termenung lesu, tidak berbuat apa-apa. Jangan seperti itu. Buat teman-teman perupa Blora, ayo kita gerak, bangkit, kita tetap berkarya, kita tetap semangat,” kata Usye.
Kegiatan tersebut menurut Usye, juga ingin menunjukkan kepada Pemkab Blora, bahwa di Blora penuh dengan perupa dan pegiat seni yang tetap aktif berkarya. Pihaknya berharap, nantinya bisa memberikan satu tempat atau wadah supaya karya seni seniman Blora bisa dipamerkan.
“Ini supaya bisa membawa nama harum Blora, supaya ada kenangan dari Blora. Nah kalau bukan dimulai dari kita siapa lagi yang menggerakkan. Kami bersyukur, ada pesanan lukisan wajah dari 45 anggota DPRD Blora. Masing-masing perupa diminta lukis wajah anggota DPRD, ini semua sudah jadi dan dipamerkan, termasuk saya juga sudah buat," jelas Usye.
Sedangkan Agus Suryanto (50) koordinator panitia menyebutkan, dalam pameran tersebut ada 50 karya lukisan dari 27 perupa yang datang dari Jakarta, Surabaya, Rembang, Semarang, Magelang, Ungaran dan Blora. Agus berharap, dengan bersatunya bermacam seni serta realisasi makna jati diri dan kehidupan yang sesungguhnya, bisa membawa Blora ke tingkat nasional dan internasional.
“Semoga event ini sukses untuk menyatukan berbagai macam seni pagelaran, termasuk seni tradisional. Kami berharap seluruh lapisan masyarakat turut mendukung, sehingga acara ini bisa menjadi acara tahunan Pemkab Blora,” kata Agus, seraya menambahkan, pameran dibuka dengan pertunjukan sekitar 40 orang personil kelompok seni Barongan Singo Mustiko Nggopati dari Kecamatan Jati, Blora.
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora Slamet Pamuji, SH, M.Hum mengapresiasi pameran lukisan yang dihelat selama empat hari itu. Terlebih, kata Slamet, memang sudah lama tidak ada kegiatan seperti itu. Menurut Slamet, di Blora punya cukup potensi di bidang seni, sehingga perlu media untuk memamerkan eksistensi sekaligus menambah khazanah geliat seni di Blora. (Bambang DP)
