- Uang Bansos Prakerja untuk Beli Narkoba, Polres Grobogan Ringkus Kurir Obat Terlarang
- Konsep Pam Swakarsa Komjen Listyo Sigit Berbeda dengan Tahun 1998
- Curat di Bogorejo, Uang Rp 257 Juta dan Sejumlah Perhiasan Digondol Maling
- Bobol Rumah Warga, Dua Residivis Curanmor Asal Bojonegoro Diringkus Unit Reskrim Polsek Cepu
- Jelang Liga Jateng Hebat, Putra Bhayangkara Blora Matangkan Persiapan Tim
- Ikhtiar Agar Covid-19 Segera Berakhir, MUI Jateng Serukan Istighotsah Seusai Salat Jumat dan Maghrib
- Ditemukan Mayat Mengambang di Sendang Sugihmanik
- Kasus Ujaran Kebencian Natalius Pigai, Polri Terapkan Konsep Presisi
- Pejabat Struktural Setda Blora Tandatangani Pakta Integritas
- Bupati Orang Pertama di Blora yang Disuntik Vaksin Covid-19
Tari Cundrik Mageti, Awali Sarasehan Kepengarangan Sastra Jawa IV
Perlu Ada Perda Bahasa Tegalan

Kota Tegal (beritakita.net) - Tari Cundrik Mageti, mengawali digelarnya 'Sarasehan Kepengarangan Sastra Jawa IV, Pemberdayaan Bahasa Tegalan'. Kegiatan tersebut diselenggarakan Yayasan Podhang, Sabtu (12/12/2020), di Kota Tegal, Jateng.
Ketua Yayasan Podhang, Yulistyo Suyatno, SH mengatakan, sarasehan dibuka Walikota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono, SE, MM. Sarasehan juga dihadiri Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua Balai Bahasa Jateng, Ketua DPRD Kota Tegal, Wakil Bupati Tegal dan Wakil Bupati Brebes.
Baca Lainnya :
- Tarik Minat Pemilih, TPS Didesain Seni Barongan dan Karawitan
- Tri Hastuti Juara Lomba Cipta Puisi Nasional
- DPK Blora Juara Nasional Lomba Video Cerita yang Diselenggarakan Perpusnas
- Juara Event Bersama Pakudjembara 2020, Blora Terus Genjot Promosi Wisata
- KSBN Sambut Baik Pembentukan Jaringan Pancamandala di Jateng
Kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber. Antara lain, Dr M. Suryadi, M.Hum dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip, Dr. Maufur, M.Pd, (UPS Tegal), dan Drs. Atmo Tan Sidik seorang penggiat leterasi di Tegal. Sarasehan dimoderatori 'dalang santri' Ki Haryo Ethus Susmono.
Ketua Yayasan Podhang, Yulistyo Suyatno mengatakan, bahwa pemberdayaan bahasa dialek tegal, sebagai upaya untuk memperkuat daya tangkal penetrasi budaya asing yang sangat masif.
"Kami dari Yayasan Podhang, ingin ikut memperkuat benteng budaya melalui bahasa Jawa," kata Yulistyo Suyatno, yang mantan anggota DPRD Jateng, saat memberikan sambutan.
Sedangkan WalikotaTegal Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya mengatakan, bahasa panginyongan, harus mampu sinergi dengan perkembangan teknologi. Upaya Pemkot Tegal, kata Dedy untuk pemberdayaan dialek Tegal, setiap Kamis Aparatur Sipil Negara (ASN) harus menggugaan bahasa dan pakaian Tegalan.
"Selain itu, untuk lebih meningkatkan pemberdayaan bahasa Tegal, perlu ada Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur bahasa Tegalan, sehingga bahasa Tegalan lebih membudaya," tandas Dedy dalam dialek Tegalan. (Irianto)
