- Bupati Demak Buka Tradisi Sedekah Laut Di Pesisir Pantai Utara
- Kapolres Demak Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Saat Dilokasi Wisata
- Patroli Samapta Polres Demak Sasar Lokasi Wisata Saat Libur Lebaran
- Polres Demak Terjunkan Ratusan Personel Untuk Amankan Sholat Idul Fitri
- Bupati Demak : Lakukan Pengamanan Malam Takbir Dengan Humanis
- Polres Demak Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas di Malam Takbir
- Polres Demak Bagikan Zakat Fitrah Langsung Ke Masyarakat
- Pulihan Sektor Pertanian, Bupati Demak Serahkan Bantuan Alsintan Senilai Rp 10 Milyar
- Bupati Demak Sambut Kedatangan ratusan Pemudik Dari Jakarta
- Bupati Demak, Dukung Gerakan Santri Menulis
Ada Tokek Berharga Ratusan Miliar Rupiah, Ini Ciri dan Ukuran
BANYAK PENIPUAN DAN SULIT TRANSAKSI
Semarang (beritakita.net) - Tokek Rumah (TR) bagi sebagian masyarakat dipercaya mempunyai sejumlah kasiat. Antara lain, konon bisa menyembuhkan penyakit kulit, semacam gatal-gatal. Namun menurut sejumlah orang, sekarang TR bisa digunakan sebagai bahan kosmetik.
Selain Tokek Rumah, bisnis mistis terkait hewan reptil, juga ada jenis Julung-julung. Semula, reptil yang menyerupai tokek itu tidak laku atau tidak diburu. Namun hewan jenis Julung-julung itu sekaran mulai diburu. Ada lagi reptil yang laku ratusan juta rupiah, yakni jenis Tokek Batu atau TB.
Baca Lainnya :
- Ini Daftar Harga Benda Mistis yang Dicari dan Bernilai Tinggi
- Prahara Puber Kedua
- Paviliun Lima, Tempat Pembunuhan Puluhan Lansia
- Sisa Hidup Anak Dewa, Dihabiskan di Dalam Penjara
Hal itu membuat sejumlah orang sejak awal tahun 1990an, memburu keberadaan Tokek Rumah TR. Kabar yang beredar di masyarakat, Tokek Rumah dengan berat dan ukuran tertentu, sudah mengandung serum yang banyak khasiatnya.
Dari pembicaraan sejumlah mediator, salah satunya seperti yang disampaikan Drs HM Jayadi, tokek yang ukuran maupun beratnya memenuhi syarat, hewan tersebut sudah mengeluarkan serum. Serum itulah yang dicari atau diburu buyer atau pembeli.
"Serum tersebut selain untuk campuran bahan kosmetik, menurut kabar yang beredar juga untuk campuran bahan nuklir. Karena ketika Herosima Nagasaki, Japang dibom pada perang dunia dua, hampir semua hewan mati, kecuali hewan reptil jenis tokek," kata HM Jayadi.
Karena hewan reptil tersebut mempunyai ketahanan hidup yang luar biasa, maka menjadi hewan buruan. Di sisi lain, ada yang bilang serum Tokek Rumah dibuat untuk pengobatan sejumlah penyakit berat. Seperti HIV, Jatung dan penyakit dalam lainnya.
Lebih mengejutkan, ada yang beranggapan TR hanya digunakan bertransaksi saja, sehingga harganya tidak wajar, mencapai ratusan miliar rupiah, bahkan triliunan rupiah. Hanya saja semua itu masih menjadi pertanyaan besar, karena hingga saat ini belum ada yang bisa bertransaksi.
PENIPUAN DAN TOKEK TARIKAN
Sulitnya mencari tokek yang sesuai ukuran dan berat, muncul berbagai permainan atau lebih tegasnya penipuan. Awalnya, harga ditentukan oleh berat hewan. Di sini banyak permainan muncul. Supaya hewan bisa mencapai bobot yang ditentukan, maka tokek sebelum ditransaksikan, diberi makan gotri.
Penipuan model itu terbongkar. Lantas yang menentukan harga, dirubah. Yakni, menggunakan ukuran. Artinya, tokek dengan ukuran tertentu, dibeli hingga ratusan miliar. Itupun menurut kabar yang beredar, masih muncul berbagai penipuan.
Supaya panjang hewan memenuhi syarat, muncul permainan baru. Di antaranya, pemilik membuat ukuran atau meteran sendiri yang sudah dimodifikasi. Bahkan ada yang merekayasa dengan cara menyambung ekor tokek. Oleh karena itu, jika tidak ingin tertipu, pembeli harus teliti.
Model ini lebih berbahaya. Karena sulitnya mencari tokek rumah yang ukurannya memenuhi syarat, maka muncullah istilah yang namanya tokek tarikan. Artinya, tokek ditarik atau didatangkan secara gaib. Model ini juga dikenal dengan tokek pinjaman yang umurnya hanya bertahan sesuai hari yang ditentukan. Selang beberapa waktu sesuasi transaksi, tokek rumah hilang musnah. Tapi bagi penipu, yang penting bisa untuk bertransaksi.
HARGA TRANSAKSI TIDAK WAJAR
Mengapa bisnis mistis jenis hewan reptil itu sulit untuk ditransaksikan? Banyak faktor X yang mempengaruhinya. Salah satunya harga yang beredar sangat tidak wajar. Selain itu, meski tokek hewan reptil biasa, tetapi yang ukurannya sudah 43,5 cm ke atas, konon sudah ada penunggu atau sudah diikuti makhluk gaip.
Reptil yang satu ini memang mempuyai daya hidup yang panjang hingga puluhan tahun, karena berganti ganti kulit, hingga harganya tidak wajar. Meski demikian, tidak sedikit yang memburunya. Dari rakyat hingga pejabat, dari orang miskin sampai orang kaya, karena tergiur mimpi mendapat komisi miliaran rupiah jika terjadi transaksi.
Lantas berapa harga Tokek Rumah? Dari kabar yang beredar, tokek yang bobotnya 3,5 ons dan minimal ukurannya 43,5 cm (aman) pembeli mematok harga Rp 100 miliar sampai Rp 250 miliar. Adapun simtem pembagian dari harga jual adalah dengan istilah 'sigar semangka' atau SS.
"Artinya, 50 persen untuk pemilik barang dan 50 persen dibagi untuk para mediator. Ini yang membuat orang tergiur komisi sangat fantastis," ungkap HM Jayadi seraya menambahkan, namun hal itu sulit transaksi, karena ada beberapa faktor.
Pertama, kata HM Jayadi, karenaulah para mediator yang membuat mekanisme sendiri-sendiri. Jika para mediator bisa bekerja sama dengan baik, bisa mempertemukan owner dengan buyer, maka akan mudah terjadi transaksi.
Selain faktor mediator, kadang transaksi gagal, karena tiba-tiba tokek ganti kulit atau mlungsungi, ekornya putus, ada luka gigitan dan sebagainya.
(JDI/TTS)