- Polsek Kebonagung Bersama Posramil Gelar Kerja Bakti Bersihkan Rumah Roboh
- Anggota TNI-Polri Evakuasi Lansia dari Banjir
- Sat Reskrim Polres Demak Ungkap Kasus Perjudian
- Polsek Karanganyar Laksanakan Pengamanan Obyek Wisata Degega
- Perlu Penguatan Sinergitas Media dan DPRD Jateng
- Kapolres Demak Tinjau Pemukiman Warga dan Tanggul Sungai Tuntang yang Jebol
- Sekwan DPRD Jateng dan Media Gelar FGD
- Polres Demak Dirikan Tempat Pengungsian dan Dapur Umum
- Kejati Jateng Gelar Media Gathering Tingkatkan Sinergitas Bersama Insan Media
- Bupati Demak Bersama Kapolres dan Dandim Cek Lokasi Banjir
Bupati Buka Tradisi Grebeg Besar Demak 2024

Demak,(beritakita.net)-Bupati Demak, Eistianah, secara resmi membuka tradisi tahunan Grebeg Besar, di Panggung Kesenian Demak, Taman Parkir Tembiring Jogo Indah, pada Jumat (31/5/2024) malam.
Pembukaan Tradisi Grebeg Besar ini, bersamaan dimulainya Pasar Rakyat di areal Tembiring Jogo Indah, selama 1 bulan.
Pembukaan Grebeg Besar yang ditandai dengan pemukulan gong bupati didampingi Wakil Bupati Demak, KH Ali Makhsum, jajaran Forkompimda dan Direktur Diana Ria, Muntohar sebagai pengelola acara Grebeg Besar 2024.
Baca Lainnya :
- Jalankan Gerakan GLAM, Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 Ajak Masyarakat Ubah Sampah Jadi Emas
- Bantuan Rumah Apung Rp 50 Juta Dinilai Kurang, Eisti Janjikan Tambah Dua Kali Lipat
- Pilkada Demak 2024 Diprediksi Akan Terjadi 3 Pasang Calon
- Pabrik Rokok Baru Masuk Demak, Bupati Berharap Mampu Menyerap Banyak Tenaga Kerja
- Gagas Pemukiman Layak Pesisir, Dinperkim Demak Ajak Pengembang Terlibat Expo Perumahan 2024
Kegiatan diramaikan oleh menari Si Nok sebagai pembuka dari Sanggar Padma Baswara, sebelum dilanjutkan dengan pemukulan gong dan pemotongan tumpeng secara simbolis, yang diikuti dengan riuhnya letusan kembang api di langit Tembiring, sebagai tanda telah dibukanya kegiatan Grebeg Besar dan Pasar Rakyat secara resmi pada tahun 2024 .
“Perayaan Grebeg Besar menjadi bentuk pelestarian budaya di Demak, dan dalam pasar rakyat kami, telah gratiskan karcis masuk ke lokasi pasar, agar seluruh warga dapat masuk lokasi tanpa membayar,” kata Eistianah.
Selain pasar rakyat, warga bisa menonton rangakaian Tradisi Grebeg Besar, seperti prajurit petang puluhan, dan iring-iringan kereta minyak jamas.
Selanjutnya tradisi ancaan tumpeng songo, sampai prosesi penjamasan 2 pusaka Sunan Kalijaga, yaitu Keris Kiai Cerubuk, dan Rompi Kutang Ontokusumo.
Beberapa tradisi dalam Grebeg Besar juga akan disampaikan dalam pemecahan rekor MURI.
Muntohar, Direktur Diana Ria, mengizinkan karcis masuk digratiskan oleh bupati. Meski karcis masuk gratis namun gagal memenuhi target PAD.
“Kami masih mendapat masukan dari puluhan arena mainan, dan 150 stand kios yang disewakan,” jelas Muntohar
Selanjutnya, untuk menambah pendapat, pihak ketiga juga membuatkan bahkan penggung musik yang mendatangkan penyanyi daerah hingga dari Jakarta. (sukma)