- Sat Samapta Polres Demak Giatkan Patroli, Cegah Gangguan Kamtibmas
- Terjunkan 500 Personel, Polres Demak Siap Amankan Lebaran 2025
- Berbagi Rezeki Kepada Warga Yang Membutuhkan
- Turut Berduka Cita, Polres Demak Gelar Salat Ghaib Untuk 3 Polisi di Lampung
- Buka Puasa Bersama Yatim dan Penyandang Disabilitas
- Dibakar Api Cemburu Buta, Seorang Pria di Demak Tega Aniaya Teman Pacarnya
- Berbagi Kebahagiaan Ramadhan, Kapolres Demak Berikan Bansos kepada Cleaning Service
- Polisi dan Mahasiswa Bagikan Ratusan Sajadah Hingga Sandal Jepit Untuk Warga Pesisir Demak
- Empat Pelaku Judi Ditangkap Satreskrim Polres Demak
- Jalin Sinergitas, Polres Demak Gelar Buka Puasa Bersama Awak Media
Garam Lokal Tak Mampu Bersaing di Pasar Nasional, DPRD Pati Ungkap Penyebabnya
PERIZINAN MAHAL DAN SUSAH

Keterangan Gambar : M Nur Sukarno, Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati. (Foto: Dok. Humas DPRD Kabupaten Pati)
Pati (beritakita.net) - Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Pati, M Nur Sukarno menyoroti garam produksi lokal di Pati.
Menurut Sukarno, garam lokal di Kabupaten Pati memiliki kualitas yang mampu bersaing di pasar nasional.
Pasalnya, hasil produski dari garam lokal Pati sangat bagus.
Baca Lainnya :
- Ketua DPRD Pati Harap Dana Bagi Hasil Meningkat Seiring Kenaikan Harga BBM
- Anggota DPRD Pati Ungkap Perkembangan Raperda Pesantren
- Sah, APBD Kabupaten Pati 2023 Capai Rp 2,63 Triliun
- DPRD Pati Minta Masyarakat Waspadai Banjir Musiman
- DPRD Pati Gandeng BPDAS Ajak Lestarikan Hutan
Namun, dia mengungkapkan penyebab tidak berhasilnya garam lokal Pati bersaing di pasar nasional.
Dia mengatakan hal itu terjadi karena perizinan yang mahal dan susah.
Sehingga, garam lokal Pati selalu kalah dengan perusahaan besar dan garam impor dari luar negeri.
"Jadi salah satu kendala kita," kata Sukarno.
Politisi Partai Golkar itu berharap adanya kemudahan untuk pendistribusian penjualan.
Tak hanya itu, dia juga meminta pemerintah mempermudah perizinan dan tidak terlalu mahal.
"Harus mempermudah perizinan," tandasnya.
(ELY NYUNANTO)