- Pastikan Perayaan Paskah Berjalan Aman Polres Demak Terjunkan 332 Personel
- Inovasi dan Efisiensi Pelayanan Publik TP2D
- Ratusan Polisi di Demak Gelar Latihan Dalmas
- Kendal Kerja Sama Dengan PT. Semen Gresik, Serius Tangani Sampah
- Palsukan Sertifikat Tanah, Warga Kota Malang Diamankan Polres Demak
- Tiga Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur Ditangkap Polisi
- Polres Demak Tangkap Empat Pelaku Pengeroyokan Hingga Korban Meninggal
- Tingkatkan Keimanan, Polres Demak Gelar Pengajian dan Doa Bersama
- Kapolres Demak Ucapkan Terima Kasih Kepada Petugas Pengamanan Lebaran 2025
- Polres Demak Terjunkan Ratusan Personel Amankan Tradisi Syawalan
Jelang Tradisi Grebeg Besar, Bupati Ikut Budaya Pisowanan hingga Kasepuhan Kadilangu

Demak,(beritakita.net)-Bupati Demak Eisti'anah melakukan Pisowanan ke Kasepuhan Kadilangu di Ndalem Kasepuhan Sasono Renggo, Rabu (22/05). Pisowanan sudah menjadi tradisi menjelang Grebeg Besar.
Dalam acara ini, mereka berdiskusi perihal pokok dalam melaksanakan kegiatan Penjamasan Pusaka peninggalan Sunan Kalijaga pada 10 Zulhijah atau pada Idul Adha 2024.
Rombongan Bupati Eisti'anah yang di dampingi Wakil Bupati berserta Forkopimda disambut langsung Sesepuh Kadilangu Raden Muhammad Cahyo Iman Santoso beserta kelurga ahli waris.
Baca Lainnya :
- DPKS : Tidak bijaksana melarang study tour peserta didik di Sekolah
- Bupati Demak Serahkan Dana Hibah 2,6 Milyar Kepada Ormas
- Warga Semarang Harus Kuat Pemahaman Nilai-Nilai Santri dan Ekonomi
- Satlantas Polres Demak Melakukan Ramp Check Kendaraan Wisata Antisipasi Kecelakaan
- Ratusan Pelajar Ikuti Kejurwil Pencaksilat Tapak Suci
Bupati Eisti'anah menyampaikan maksud dan tujuan Pisowanan untuk bersilaturahmi serta mohon doa restu kepada segenap sesepuh pinisepuh di Kadilangu karena dalam waktu dekat punya gawe perayaan pasar rakyat Grebeg Besar.
”Semoga kegiatan Grebeg Besar tahun ini dapat berlangsung meriah, aman dan sukses tanpa terkendala apa pun,” kata Eisti.
Terkait usulan Tumpeng Sembilan akan digelar pada siang hari, meski begitu masih mengkajinya.
“Kami lihat sejarahnya dulu, kami tidak berani berubah dari pakem, mungkin Tumleng Sembilan bisa dilaksanakan bada Maghrib agar kami bisa datang di Tradisi Ancaan Kadilangu,” tutur bupati.
Sesepuh Raden Muhammad Cahyo Iman Santoso berharap pisowanan ini dapat menambah kedekatan dan menjadi wujud sinergi antara Pemkab dengan Kadilangu.
Dia mengatakannya dalam Grebeg Besar. nanti, akan ada 99 gunungan.
“Yang istimewa nanti ada 99 gunungan, 9 gunungan besar, 90 lagi gunungan kecil,” ujarnya.
Dia berharap tradisi keagamaan di Demak bisa terus subur dan berkembang, agar kabupaten ini menjadi pusat wisata religi.
“Kami berharap Demak bisa menjadi pusat wisata religi terbaik di Indonesia,” katanya. (sukma)