- Polsek Kebonagung Bersama Posramil Gelar Kerja Bakti Bersihkan Rumah Roboh
- Anggota TNI-Polri Evakuasi Lansia dari Banjir
- Sat Reskrim Polres Demak Ungkap Kasus Perjudian
- Polsek Karanganyar Laksanakan Pengamanan Obyek Wisata Degega
- Perlu Penguatan Sinergitas Media dan DPRD Jateng
- Kapolres Demak Tinjau Pemukiman Warga dan Tanggul Sungai Tuntang yang Jebol
- Sekwan DPRD Jateng dan Media Gelar FGD
- Polres Demak Dirikan Tempat Pengungsian dan Dapur Umum
- Kejati Jateng Gelar Media Gathering Tingkatkan Sinergitas Bersama Insan Media
- Bupati Demak Bersama Kapolres dan Dandim Cek Lokasi Banjir
Lestarikan Budaya Leluhur, Pemkab Blora Sukses Gelar Tayub Massal

BLORA,(beritakita.net) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora sukses menggelar pagelaran tari tayub massal yang melibatkan sebanyak 3.000 penari di Lapangan Kridosono, Blora, pada Sabtu (07/09/2024).
Tari tayub massal ini melibatkan penari dari berbagai elemen masyarakat ini, menjadi bagian dari rangkaian Festival Budaya Blora 2024.
Bupati Blora, Arief Rohman, menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya acara ini. Menurutnya, pagelaran tari tayub ini merupakan wujud nyata dari upaya Pemkab Blora untuk terus melestarikan budaya lokal.
Baca Lainnya :
- Seluruh Paslon Pilkada Demak Belum Memenuhi Syarat Admistrasi, KPU Beri Waktu Hingga 8 September
- Optimalisasi Kemampuan, Polres Demak Gelar Ujian Beladiri
- Perayaan HUT Himpaudi, Eisti Berharap Semoga Solid Dan Mencetak Generasi Penerus Yang Sukses
- Polres Demak Gelar Pelatihan Fungsi Teknis TPTKP
- Perjuangkan Pembangunan Pasar Ngawen, Bupati Blora Serahkan Dokumen Langsung ke Kementerian PUPR
Saya sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat, terutama para penari dan pihak-pihak yang terlibat dalam acara ini. Gelar 3.000 Tayub Blora ini merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya leluhur, sekaligus upaya kami dalam 'nguri-uri' atau melestarikan budaya yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Blora,” ungkap Mas Arief, sapaan akrab Bupati Blora.
Mas Arief menekankan, seni tayub ini merupakan salah satu warisan budaya yang sangat penting bagi Kabupaten Blora.
Kesenian ini, lanjut Mas Arief, bukan sekedar hiburan semata, namun juga mengandung nilai-nilai kearifan lokal yang patut dipertahankan di tengah perkembangan zaman.
"Ini adalah kali pertama kami mengadakan acara tari tayub dengan skala sebesar ini. Kami berharap di tahun-tahun berikutnya bisa lebih besar lagi dan menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan Kabupaten Blora. Tayub sudah menjadi brand Blora, dan kami ingin agar generasi muda kita ikut serta serta menjaga kelestariannya,” tambah Mas Arief.
Selain sebagai ajang untuk melestarikan budaya, acara ini juga diharapkan mampu menarik minat wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Dengan semakin besarnya perhatian terhadap budaya lokal, Bupati Arief berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi daya tarik baru bagi Blora sebagai destinasi budaya.
“Saya optimis, dengan melibatkan ribuan penari dari berbagai kalangan, tayub massal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dan memperkenalkan Blora ke kancah yang lebih luas. Semoga acara ini bisa membawa dampak positif, tidak hanya bagi pelestarian budaya, tetapi juga bagi sektor pariwisata Blora ," harap Mas Arief.
Ribuan peserta tari tayub massal ini dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pegawai pemerintah, instansi vertikal, pegiat seni budaya, organisasi wanita, Pramuka, TNI-Polri, hingga pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Blora.
Salah satu penari berasal dari Bogorejo Linda mengaku senang karena bisa ikut serta dalam melestarikan budaya.
"Ini pengalaman yang luar biasa. Selain bisa ikut serta menari, saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari pelestarian budaya tayub yang sudah menjadi bagian dari identitas Blora," ujar Linda. (El)