- Polisi Amankan Remaja Bawa Sajam, Diduga Hendak Lakukan Penganiayaan
- Peduli Lingkungan, Polres Demak Tanam 1.500 Pohon Mangrove
- Kegiatan Rutin, Polres Demak Gelar Donor Darah
- Bupati : Koperasi Merah Putih Kendal Selesai Dibentuk
- Nekat Curi Handphone, Warga Kota Semarang Diamankan Polres Demak
- Kapolres Demak : Jangan Rayakan Kelulusan SMA Secara Berlebihan
- Satlantas Polres Demak Bantu Pengendara Mogok Akibat Rob
- Polrestabes Semarang Tetapkan 6 Tersangka dari Kelompok Anarko Terkait Rusuh Demo Mayday
- Amankan Hari Buruh, Polres Demak Siagakan 400 Personel
- Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Kapolres Demak Pimpin Panen Jagung
Pemkab Demak Kirim 2 Pompa Besar Atasi Banjir di Sayung

Demak-(beritakita.net)-Bupati Demak Eisti'anah menyebut penanganan banjir di Kecamatan Sayung terkendal dengan tingginya air rob. Saat ini, masih ada 11 desa di kecamatan tersebut yang masih tergenangi air.
“Kendalanya air rob tinggi sehingga kami kesulitan membuangnya ke muara,” ujarnya saat memantau banjir dan penyerahan bantuan di Desa Loireng, Kecamatan Sayung, Demak, Minggu (24/3).
Kendati demikian, tidak kehabisan akal. Bupati hari ini mengirimkan dua pompa besar yang akan ditempatkan dekat pintu air.
Baca Lainnya :
- Gandeng UMKM, Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 Sukses Gelar Festival Ramadhan
- DPRD Kendal Gelar Rapat Paripurna Dalam Rangka LKPJ Tahun 2023
- Ketua DPRD Kendal Kritik Kemiskinan Dan Pengangguran
- Bulan Ramadhan Polres Kendal Melaksanakan Patroli Skala Besar
- Mabes Polri Kirim Tim Kemanusiaan dan Ribuan Paket Bantuan Untuk Pengungsi Banjir Demak
“Dua pompa itu akan melakukan penyedotan tanpa membuka pintu air. Karena jika pintu di buka, airnya akan masuk,” ujarnya.
Eisti, sapaan akrabnya, meminta maaf kepada warga Sayung kerena membagi konsentrasi penanganan banjir ke banyak titik.
Dia berharap dengan penerjunan dua pompa besar dan sejumlah pompa kecil ke beberapa titik, banjir di Desa Loireng dan Sayung bisa segara surut. “Kami targetkan dua hari akan surutnya airnya,” tuturnya.
Dari hasil monitoringnya, banjir di wilayah Sayung sudah turun drastis dari yang sebelumnya mencapai dada orang dewasa.
“Ketinggiannya beragam ada yang semata kaki, dan 30-50 sentimeter. Penurunnannya dranstis,” kata bupati.
Banjir di Kecamatan Sayung tersebar di 11 desa, yakni Desa Loireng, Sayung, Prampelan, Karangasem, Tambakroto, Tugu, Gemulak, Kalisari, Purwosari, Sriwulan, dan Banjarsari. Jumlah pengungsi hingga hari ini masih 191 jiwa.(sukma)