- 414 Masyarakat Kendal Terima Bantuan ATENSI dari Kemensos
- Emak Emak Solo Raya Gelar Deklarasi Dukung Prabowo Maju Pilpres 2024
- Siswa SMA Negeri 3 Purwokerto Ikuti Pelatihan Produksi Film Pendek
- Wabup Kendal Buka Pesta Siaga Binwil Semarang
- Polsek Tanon Sragen Ringkus Penipu yang Bawa Kabur Motor Milik Pelanggan HIK
- Remaja Gereja Santa Maria Sragen Dapat Sosialisasi UU ITE dan Pencegahan Bulying
- Warga Jati Sragen, Terima Sejumlah Bantuan dari YBM PLN UP3 Surakarta
- Kapolda Jateng Pimpin Apel Bersama TNI-Polri
- Polres Demak Gelar Jumat Curhat Dengan Wartawan
- Pemkab Kendal Gelar Hasil Pembangunan Tahun 2022
Peringati HPN 2023, PWI Jateng Bersama IKWI Ziarahi Makam Wartawan Senior
KITA BERADA DALAM ANTRIAN

Semarang (beritakita.net) - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah mengadakan ziarah kubur ke salah satu makam wartawan senior, Wahyudi Hadi Rustanto di Pemakaman Salaman Mloyo, Semarang Barat, Rabu (8/2/2023).
Kegiatan itu sebagai rangkaian memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2023. Ziarah dipimpin Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS, dihadiri ibu-ibu Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI), dan sejumlah wartawan senior di Kota Semarang.
Baca Lainnya :
- Dukung Pencegahan Stunting, Kapolres Demak Cek Pelayanan Posyandu
- Polres Demak Gelar Operasi Keselamatan Lalulintas Candi 2023
- Bupati dan Kapolres Demak Kompak Beri Wejangan Tukang Ojek Wisata Religi
- Wabub Kendal Hadiri Musrenbang Kecamatan Kaliwungu
- Musrenbang RKPD Kecamatan Fokus Pada Pembangunan Smart City
Ziarah ke makam Wahyudi HR diawali dengan pembacaan riwayat hidup almarhum oleh Wakil Ketua PWI Bidang Organisasi Isdiyanto, sambutan, dan doa bersama oleh Anggota DKP PWI Agus Fathuddin Yusuf.
Ketua PWI Amir Machmud NS dalam sambutannya mengungkapkan, ziarah ke makam wartawan adalah tradisi yang selalu dilakukan setiap memperingati HPN.
"Ini bentuk ungkapan betapa persaudaraan, silaturahmi dan, pertemanan, anggota PWI dengan keluarganya, selalu diikat dengan hati dan rasa, serta selalu akan abadi," kata Amir Machmud.
Dia menambahkan, setiap kali HPN, PWI akan memanjatkan doa dan tahlil ke makam-makam wartawan yang berbeda. Jika tahun ini kegiatan ziarah ke makam Wahyudi HR sebagai home base tahlil adalah pilihan wajar, dan pada saat bersamaan, PWI juga mendoakan para wartawan PWI yang berpulang, yang tersebar di berbagai wilayah.
''Bukan tidak mungkin, kita yang ada di sini berada dalam antrean sebagai home base penziarahan untuk HPN yang akan datang,'' kata Amir memberikan renungan.
Amir menambahkan, selama kepemimpinannya tradisi ziarah akan berlanjut karena sesuatu yang baik. Ziarah ke makam wartawan senior juga dimaknai bahwa senior adalah sosok yang menginsiprasi, sosok yang memberikan teladan.
''Maka dari itu, jejak mereka harus diserap, dikenang, diingat yang baik-baik saja, jangan pada kekurangannya,'' tambahnya.
Selain berziarah ke makam wartawan senior, PWI Jateng juga menyerahkan sembako kepada sejumlah kaum dhuafa.
APRESIASI LUAR BIASA
Sementara itu, istri almarhum Wahyudi HR, Sri Suryaningsih menyampaikan terima kasih kepada rombongan PWI yang menyempatkan berziarah ke makam suami. Bagi keluarganya, ini bentuk apresiasi luar biasa, silaturahmi dan persahabatan dari PWI Jateng.
''Kami merasa terharu, dan ini bentuk penghormatan luar biasa. Kami tak menyangka, setelah suami meningggal, masih ada pimpinan dan rekan sejawat hadir berziarah di sini. Alhamdulillah, kami maturnuwun sanget kepada bapak dan ibu. Semoga dalam peringatan HPN, PWI Jateng makin jaya,'' katanya, didampingi putra tunggalnya, Wahyu Suryansyah.
Wanita yang akrab disapa Ning itu mengakui, selama berkiprah di dunia jurnalistik dan organisasi PWI, almarhum memang sosok yang begitu mencintai profesinya. Bahkan, ada kesan keluarga itu dinomorduakan dan lebih mementingkan pekerjaan sebagai seorang wartawan.
Wahyudi HR lahir di Boyolali, 18 April 1958. Selama berkarier sebagai jurnalis, almarhum pernah menjkadi Sekretaris PWI Cabang Jateng (1991-1996) dan Kabid Organisasi PWI Jateng (1996-1998).
Di dunia media, Wahyudi pernah menjadi wartawan Harian Kartika, Harian Wawasan, tabloid Mimbar Demokrasi dan harian Suara Karya.
(HAR/TTS/ROSI)