- Polsek Kebonagung Bersama Posramil Gelar Kerja Bakti Bersihkan Rumah Roboh
- Anggota TNI-Polri Evakuasi Lansia dari Banjir
- Sat Reskrim Polres Demak Ungkap Kasus Perjudian
- Polsek Karanganyar Laksanakan Pengamanan Obyek Wisata Degega
- Perlu Penguatan Sinergitas Media dan DPRD Jateng
- Kapolres Demak Tinjau Pemukiman Warga dan Tanggul Sungai Tuntang yang Jebol
- Sekwan DPRD Jateng dan Media Gelar FGD
- Polres Demak Dirikan Tempat Pengungsian dan Dapur Umum
- Kejati Jateng Gelar Media Gathering Tingkatkan Sinergitas Bersama Insan Media
- Bupati Demak Bersama Kapolres dan Dandim Cek Lokasi Banjir
Ratusan Personel Ikuti Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam

Demak, BERITAKITA.NET
- Polres Demak bersama Pemerintah Daerah (Pemda) menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana Alam di Lapangan Wicaksana Laghawa Polres Demak, Senin (9/12/2024).
Pasukan apel terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, BPBD dan Palang Merah Indonesia (PMI) sebanyak 200 personel.
Baca Lainnya :
- Tebar Ribuan Benih Ikan Kapolres Demak Dukung Program Asta Cita Presiden
- Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 Di KPU Demak
- Kodim Kendal Gelar Penghijauan Bersama Perhutani Di Goa Kiskendo
- Apel Konsolidasi Personel Pengamanan TPS Pilkada 2024 Polres Demak
- FPPB dan LEMPPAR Berikan Penghargaan Kepada 19 Tokoh Indonesia
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Demak AKBP Ari Cahya Nugraha yang dihadiri oleh Bupati Demak dr. Eisti'anah Dandim 0716 Demak Letkol Kav Maryoto dan Forum Koordinasi Daerah (Forkopimda) lainnya.
AKBP Ari mengatakan apel Kesiapsiagaan penanggulangan bencana
ini merupakan bentuk bagian dari sistem pencegahan dan
mitigasi untuk mengurangi risiko bencana secara
terorganisir, terpadu, cepat dan tanggap.
"Selain itu, untuk meningkatkan sensitifitas
terhadap kerawanan bencana, terutama bencana banjir, serta bencana lain khususnya yang
berpotensi terjadi di saat musim penghujan," kata AKBP Ari.
AKBP Ari menjelaskan prediksi BMKG
di Provinsi Jawa Tengah memasuki puncak musim
penghujan antara bulan Desember 2024 s.d. Februari
2025. Potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir,
tanah longsor dan cuaca ekstrim diprediksi akan meningkat.
"Potensi bencana perlu diwaspadai di wilayah Kabupaten Demak, terutama
bencana banjir, seperti yang terjadi pada awal tahun 2024, dimana terjadi bencana banjir akibat jebolnya tanggul sungai yang mengakibatkan sebanyak 97 desa
di 11 Kecamatan Kabupaten demak menjadi terdampak," jelas AKBP Ari.
AKBP Ari menambahkan bahwa apel ini untuk mengecek kesiapan personel, alat dan perlengkapan. Koordinasi dan kerjasama seluruh jajaran
Pemerintah Daerah, TNI-Polri, BPBD, relawan, dan
seluruh komponen masyarakat untuk memperkuat
sinergi dan memastikan bahwa langkah-langkah
antisipatif telah disiapkan dengan matang.
"Lebih baik kita siap namun tidak digunakan, daripada saat digunakan kita tidak siap," pungkasnya.
Munthohar_Ershi