- Sat Samapta Polres Demak Giatkan Patroli, Cegah Gangguan Kamtibmas
- Terjunkan 500 Personel, Polres Demak Siap Amankan Lebaran 2025
- Berbagi Rezeki Kepada Warga Yang Membutuhkan
- Turut Berduka Cita, Polres Demak Gelar Salat Ghaib Untuk 3 Polisi di Lampung
- Buka Puasa Bersama Yatim dan Penyandang Disabilitas
- Dibakar Api Cemburu Buta, Seorang Pria di Demak Tega Aniaya Teman Pacarnya
- Berbagi Kebahagiaan Ramadhan, Kapolres Demak Berikan Bansos kepada Cleaning Service
- Polisi dan Mahasiswa Bagikan Ratusan Sajadah Hingga Sandal Jepit Untuk Warga Pesisir Demak
- Empat Pelaku Judi Ditangkap Satreskrim Polres Demak
- Jalin Sinergitas, Polres Demak Gelar Buka Puasa Bersama Awak Media
Sekwan DPRD Jateng dan Media Gelar FGD

Semarang,(beritakita.net)– Perubahan model bisnis kini telah mempengaruhi sejumlah aspek, tidak terkecuali media bisnis massal. Hal itu menjadi sorotan Sekretariat DPRD (Setwan) Provinsi Jateng dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema 'Media di Era Disrupsi.'
Acara itu digelar di Hotel Front One HK Resort, Kota Semarang, Rabu (22/1/2025). Yang dipandu oleh Ari Widiarto Pemimpin Redaksi ayosemarang.com dan menghadirkan beberapa media awak baik online, cetak dan televisi.
Baca Lainnya :
- Polres Demak Dirikan Tempat Pengungsian dan Dapur Umum
- Kejati Jateng Gelar Media Gathering Tingkatkan Sinergitas Bersama Insan Media
- Bupati Demak Bersama Kapolres dan Dandim Cek Lokasi Banjir
- Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Polres Demak Bersama Instansi Terkait Tanam Jagung
- MEMBANGUN MASA DEPAN: KISAH INSPIRATIF SAIFUL ADHINATA MENUJU KEJAKSAAN
Pada kesempatan ini, Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jateng Imam Teguh Purnomo menjelaskan, selama menjalankan kegiatan kedewanan, DPRD masih membutuhkan media massa untuk pemberitaannya. Harapannya, dari publikasi itu, Dewan dapat menunjukkan aspirasi masyarakat yang selama ini dibutuhkan dan bersama-sama menunjukkan aspek pengawasan terhadap kinerja pemerintah dalam pembangunan daerah.
“Dari situ, kami (DPRD) sangat membutuhkan pewarta/jurnalis (media massa) untuk mendapatkan informasi aktual yang terjadi di masyarakat sekaligus melakukan pengawasan bersama terhadap kinerja pemerintahan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” katanya.
Pengawasan itu tidak hanya ditujukan kepada pemerintah daerah namun massa media juga turut berperan memberikan saran/masukan dan kritikan atas kinerja kedewanan. Dengan sinergi itu, DPRD bersama media dapat berjalan seiring untuk menciptakan iklim yang mendukung masyarakat.
“Dengan sinergi itu, dapat mendorong Dewan untuk bekerja lebih profesional, lebih transparan/akuntabel, dan semakin mampu memperkuat sistem demokrasi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Jateng Sumanto mengakui perubahan yang terjadi saat ini dengan sangat cepat.
Untuk itu, ia meminta awak media dapat menyikapi perubahan tersebut dengan bijaksana. Yakni, tetap mengikuti teknologi dengan menyajikan menu-menu berita yang informatif sehingga media massa tetap bermanfaat bagi dan berperan dalam pembangunan daerah.
“Memang perkembangan media itu sangat cepat tapi teman-teman media tetap harus memberikan informasi yang benar agar tetap memiliki peran penting di tengah masyarakat,” kata Sumanto.
Menanggapi soal tema FGD, Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Agus Toto Widyatmoko mengakui ada pergeseran bisnis dari media konvensional (media cetak) ke media digital (media online). Dari peralihan itu, tidak sedikit pula bisnis media cetak seperti koran dan majalah yang gulung tikar.
“Banyak faktor yang menyebabkan perubahan bisnis, salah satunya biaya produksi di media cetak yang cukup besar,” kata Toto.
Sementara itu, Kepala Perum LKBN Antara Biro Jateng Teguh Imam Wibowo mengatakan perkembangan bisnis media saat ini juga mempengaruhi sejumlah platform online yang memudahkan akses bagi masyarakat. Seperti platform belanja, jasa perjalanan, media sosial, musik, dan lain sebagainya.
“Strategi atau upaya bisnis media online saat ini agar dapat dibaca sama orang adalah mengikuti trend atau platform yang lebih disukai sekarang. Selain itu, media dapat menampilkan review atau ulasan yang berkaitan dengan hal tersebut,” jelas Teguh.
Ketua Forum Wartawan Provinsi Jawa Tengah (FWPJT) Damar Sinuko juga mengakui pebisnis media saat ini perlu memutar otak agar lebih kreatif melihat peluang yang ada. Karena, di era perubahan yang cepat ini, masyarakat kini membutuhkan solusi yang cepat pula sehingga hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi pebisnis media saat ini.
Pemimpin Redaksi Zonasi.id Beno Siang Pamungkas menjelaskan sebenarnya era disrupsi itu selalu terjadi dari masa ke masa. Sehingga, masyarakat perlu bersiap diri untuk cepat beradaptasi dengan era disrupsi tersebut.
“Di bisnis media, media arus utama (mainstream) tetap siap menyajikan berita yang relevan bagi masyarakat,” harap Beno Siang Pamungkas yang juga seorang sastrawan ini. (Adi Kusnadi)