Ketua FKUB dan Tokoh Agama Apresiasi Kinerja Polri dalam Penanganan Demonstrasi

Demak, BEEITAKITA.NET

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Demak, Abdullah Syifa, bersama ulama setempat memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam menangani demonstrasi yang melibatkan melibatkan elemen masyarakat sejak akhir Agustus lalu.

Ketua FKUB Kabupaten Demak Abdullah Syifa mengatakan rasa syukur atas kesigapan Polri dalam meredam potensi kerusuhan yang ditunggangi oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab. 

Baca Lainnya :

• Menko Bidang PM Launching Program Aktivasi 1001 Titik Pemberdayaan Masyarakat di Kendal
• Bupati Resmikan Program Rehabilitasi Tubing Genting TJSL PLN di Desa Getas
• Ketua KNPI Demak Apresiasi Polri dalam Penanganan Aksi Massa
• Komisi B DPRD Jateng Dan Bupati Kendal Diskusikan Pengangguran
• Peringati Hari Lalu Lintas, Satlantas Polres Demak Gelar Sosialisasi Safety Riding

"Kami bersyukur bahwa Kepolisian mampu menangani kelompok-kelompok yang berupaya menciptakan kegaduhan di bumi nusantara ini. Dengan kesigapan dan ketegasan Bapak Kapolri serta jajarannya, situasi dapat segera kembali kondusif," kata Abdullah Syifa di kediamannya Kelurahan Bintoro Kecamatan Demak Kabupaten Demak, Rabu (17/9/2025).

Ia juga mengapresiasi upaya Polri dalam mengungkap pelaku-pelaku tindakan anarkis yang terjadi selama demonstrasi. Menurutnya, para pelaku tersebut bukanlah bagian dari massa yang menyampaikan aspirasi.

"Kami mendukung penuh upaya Polri untuk mengungkap seluruh pelaku yang terlibat, sehingga tindakan anarkisme tersebut tidak terjadi lagi," tegas Abdullah Syifa.

Lebih lanjut, Abdullah Syifa berharap Polri segera melakukan evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan unjuk rasa. Ia menekankan pentingnya reformasi kepolisian yang berfokus pada penanganan demonstrasi, serta memastikan bahwa anggota Polri menjalankan tugas sesuai dengan nilai-nilai Hak Asasi Manusia dan standar kepolisian yang berlaku.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Islah, KH. Ali Mashar, ditempat terpisah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghindari provokasi dari kelompok-kelompok yang berupaya memecah belah Indonesia. 

"Mari bersama-sama kita merawat persatuan dan kesatuan. Jangan mau diadu domba oleh kelompok-kelompok yang ingin merusak bangsa Indonesia," ujarnya.  (Rosi)