- Peresmian Griya Arkana, Kapolres Demak Wujudkan Kesejahteraan Anggota Polri
- Polres Demak Imbau Masyarakat Tidak Menggunakan Jebakan Tikus Beraliran Listrik
- Antisipasi Kepadatan dan Kecelakaan, Polres Demak Giatkan Pengaturan Lalin di Pagi Hari
- Satlantas Polres Demak Sapa Pelajar, Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Safety Riding
- Kodim 0715/Kendal Gelar Patroli Humanis Bersama Unsur Masyarakat
- Polsek Demak Kota Gencarkan Edukasi Anti-Bullying
- Ketua FKUB dan Tokoh Agama Apresiasi Kinerja Polri dalam Penanganan Demonstrasi
- Menko Bidang PM Launching Program Aktivasi 1001 Titik Pemberdayaan Masyarakat di Kendal
- Bupati Resmikan Program Rehabilitasi Tubing Genting TJSL PLN di Desa Getas
- Ketua KNPI Demak Apresiasi Polri dalam Penanganan Aksi Massa
Jalan ke Obwis Jati Songo Rusak Parah, Pengusaha Warung Apung Bangun Jalan Tiga Kilometer
SEKDA: SEGERA BUAT SURAT KE PEMKAB

Sragen (beritakita.net) - Jalan menuju obyek wisata Pemancingan Jati Songo, yang terletak di Desa Boyolayar, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, Jateng, kondisinya rusak parah. Meski demikian, belum ada tanda-tanda pemerintah setempat akan memperbaikinya. Padahal jalan tersebut merupakan jalan utama dari Boyolayar menuju obyek wisata Villa Jati Songo.
Bahkan jalur tersebut merupakan urat nadi perekonomian untuk petani sawah dan petani ikan dari Waduk Kedung Ombo. Untuk memperbaiki jalan yang rusak salah satu pengusaha warung apung A&A Jatisongo, H. Warsito Al Bisri, telah membangun jalan cor yang panjangnya sekitar tiga kilo meter dengan biaya pribadi.
Jalan kampung sepanjang sekitar delapan kilo meter dari kampung Boyolayar menuju lokasi Villa Jatisongo hampir sekitar tiga tahun lalu belum pernah diperbaiki oleh pemerintah. Padahal jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat petani sawah dan petani ikan dari Waduk Kedung Ombo.
Baca Lainnya :
- YLBH Putra Nusantara Kendal Adakan Pelatihan Bersama Para Legal
- Dandim dan Sekda Sragen Tinjau Banjir di Desa Gedongan dan Masaran
- Kodim Sragen Gelar Olahraga Bersama Perguruan Silat dan Masyarakat
- USM Undang Anggota IKWI Menikmati Pemandangan Semarang dari Kafe Arah Awan
- YBM PLN UP3 Surakarta Bantu Korban Banjir Kedung Lumbu Pasar Kliwon
Nurhadi dan Slamet tokoh masyarakat setempat berkisah, jika akses jalan tersebut merupakan jalur satu satunya, karena tidak ada lagi jalan yang lain. Menurut Nurhadi dan Slamet, bila jalan tersebut tidak segera diperbaiki oleh pemerintah, maka perekonimian petani sawah dan petani ikan akan tersendat.
“Jalan ini rusak sudah hampir lima tahunan, namun belum pernah diperbaiki oleh pemerintah. Padahal jalan ini jalur utama atau satu-satunya jalur penghubung Dusun Boyolayar dengan jalur Villa Jatisongo," ungkapnya seraya menambahkan, pihaknya sangat berharap pemerintah segera membangun jalan tersebut agar aktifitas warga dan petani bisa berjalan lancar.
Hal senada dikeluhkan salah seorang petani ikan, Wagiyo. Pasalnya, kendaraan untuk pengangkut ikan sering mengalami rusak akibat jalan yang bergelombang. Untuk itu Wagiyo berharap, pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan tersebut.
Pengusaha warung apung A&A Jatisongo, H. Warsito Al Bisri
mengungkapkan, jalan tersebut hampir lima tahun belakan ini belum pernah dibangun oleh pemerintah. H. Warsito metasa
prihatin dengan kondisi kerusakan jalan yang sangat parah, hingga dirinya tergerak untuk mengecor jalan.
"Saya hanya mampu memerbaiki dengan biaya pribadi sejauh tiga kilo meter. Kondisi jalan ini sudah saya loporkan ke Sekda Sragen, Pak dr. Hargiyanto, saat rombongan Pemkab berkujung kerumah Sabtu kemarin," jelas H. Warsito Al Bisri.
H. Warsito Al Bisri menambahkan, saat itu Sekda Hargiyanto, menyarankan supaya warga membuat surat pengajuan melalui RT RW, Kepala Desa, dan berlanjut ke Kecamatan.
(SOES ADNAN)