- Peresmian Griya Arkana, Kapolres Demak Wujudkan Kesejahteraan Anggota Polri
- Polres Demak Imbau Masyarakat Tidak Menggunakan Jebakan Tikus Beraliran Listrik
- Antisipasi Kepadatan dan Kecelakaan, Polres Demak Giatkan Pengaturan Lalin di Pagi Hari
- Satlantas Polres Demak Sapa Pelajar, Edukasi Tertib Lalu Lintas dan Safety Riding
- Kodim 0715/Kendal Gelar Patroli Humanis Bersama Unsur Masyarakat
- Polsek Demak Kota Gencarkan Edukasi Anti-Bullying
- Ketua FKUB dan Tokoh Agama Apresiasi Kinerja Polri dalam Penanganan Demonstrasi
- Menko Bidang PM Launching Program Aktivasi 1001 Titik Pemberdayaan Masyarakat di Kendal
- Bupati Resmikan Program Rehabilitasi Tubing Genting TJSL PLN di Desa Getas
- Ketua KNPI Demak Apresiasi Polri dalam Penanganan Aksi Massa
Kurangi Angka Kemiskinan, Pemkab Demak Beei Pelatihan Budidaya Bonsai

Demak,(beritakita.net)-Bagian Kesra Setda Pemkab Demak, memperkenalkan budidaya Bonsai, sebuah hobi yang dapat menghasilkan uang, menjadi fokus diskusi pada pelatihan kewirausahaan, bagi warga Nadhatul Ulama.
Bupati Demak, Eisti'anah, menilai pelatihan budidaya bonsai sebuah terobosan wirausaha yang cukup bergengsi bagi masyarakat.
"Saya lebih setuju memberi kail dari pada umpan, hingga warga lebih berdaya guna, dan bisa mengurangi angka kemiskinan," jelasnya saat membuka pelatihan kewirausahaan tanaman hias bagi santri Demak, di ballroom lantai 1 gedung Wakill Bupati kompleks pendopo Kabupaten Demak, senin (18/12).
Baca Lainnya :
- Rawan Banjir, Sepanjang 150 Meter Tanggul Sungai Cabean Demak longsor
- 15 Pelajar SMP Pelaku Tawuran Di Demak, Menangis Depan Orang Tuanya
- Warga Terdampak Proyek Tol Seksi 1 Terima Dana Kerohiman
- Dari Fashion Show, Mbak Eisti Kenalkan Batik Khas Demak
- Permudah Administrasi ormas, Bupati Demak Launching Silayarmas
Selain budidaya Bonsai, Pemkab Demak juga memberikan pelatihan kewirausahaan pengelolaan sampah, dan peternakan sapi yang kemarin dibantu pembangunan kandang, serta pengadaan alat pengelolaan biogas kotoran sapi.
Pelatihan kewirausahaan juga upaya Pemkab Demak, dalam menurunkan angka kemiskinan. Selain menjual kreasi tanaman, dalam bisnis Bonsai juga terdapat penjualan pupuk, sebagai terobosan menghasilkan pendapatan.
Plt Kabag Kesra Setda Demak, Ungguh Prakoso menyebut pelatihan budidaya Bonsai, langsung dikawal Munadi, praktisi Bonsai dari Yogyakarta. Dengan oelatihan teori dan praktek secara langsung.
"Bonsai merupakan hobibyang bernilai ekonomi, dan investasi," kata Ungguh. Lanjutnya seperti halnya kopi bila beli 1 sachet seharga Rp 2.000, bila beli diwarung kopi seharga Rp 5.000, lebih mahal lagi bila beli di cafe. Demikian juga Bonsai bisa bernilai mahal bila diperlakukan dengan benar.
Sementara Sekda, Ahnad Sugiharto yang juga menjabat Ketua Perkumpukan Hiburan Bonsai Indonesia (PPBI) cabang Demak, meminta pondok pesantren (Ponpes) di Demak dapat bekerja sama dengan menyimpannya. "Tidak hanya menanam sayuran, budidaya Bonsai di Ponpes cukup menjanjikan, bila ponpes asri tentu santrinya kerasan di pondok," pintanya.
Sambungnya, bonsai adalah hobi yang cukup menghasilkan pendapatan. Selain tanaman bonsai bernilai jual, upaya perawatan dan pemasaran bisa diunggah di media sosial yang juga bernilai rupiah.(sukma)