Breaking News
- Mayday 2024, Bupati Gelar Jalan Sehat Bersama Ribuan Buruh Di Demak
- Dandim Bersama Bupati dan Jajaran Forkompimda Kabupaten Demak Cek Pos Pam Lebaran 2024
- Delapan Kali Demak Ukir Prestasi WTP yang Gemilang
- Gelar Nobar AFC U-23, Kapolres Demak : Mari Bersatu Setelah Pemilu 2024
- Gerakan PSN Bupati, Turunkan Tren Kasus DBD di Demak
- Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 Bagikan Paket Mukena dan Sembako ke 6 Bank Sampah Binaan
- JK Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Demak
- Hidupkan Budaya Derah Demak Gelar Pekan Kebudayaan Daerah
- Satreskrim Polres Demak Amankan Tiga Pelaku Pelecehan Seksual
- Polres Demak Gelar Doa Bersama Untuk Keamanan Negeri
Gas Gundih Blora Tertahan 7.500 MMSCFD Selama Recovery
Penjualan Gas 25 Juta MK Per Hari
Blora, beritakita.net - Nilai jual gas (sales gas) yang tertahan produksinya akibat area Thermal Oxidizer (TOx) CPP Gundih terbakar lima bulan lalu, senilai Rp 480 miliar. Setara dengan 7.500 miliar standar cubic feet day (MMSCFD).
Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih yang berlokasi di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, Jateng, memang sudah kembali beroperasi normal. Namun untuk sementara sales gas baru 25 juta mater kubik per hari.
“Saat ini sales gas sekitar 25 juta mater kubik perhari, dari kapasitas normal sebelumnya 50 MMSCFD. Produksi gas yang tertahan 50 MMSCFD atau setara dengan Rp 3,8 miliar. Hal itu terjadi sejak area (unit) TOx CPP Gundih terbakar awal April 2020," jelas Afwan Daroni, Jum'at (2/10/2020).
Saat press conference dengan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora, di ruang meeting kantor Pertamina EP Field Cepu, Afwan menegaskan tidak ada kerugian gas. Hanya produksi tertahan akibat TOx CPP terbakar.
Dalam press conference yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan, hadir melalui zoom meeting General Manager (GM) Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto, dan Government & Public Relation Assistant Manager, Pandjie Galih Anoraga.
Agus Amperianto adalah mantan Cepu Field Manager, naik jabatan menjadi General Manager Pertamina EP Asset 4 pada Januari 2018, dan Oktober 2020 promosi jabatan baru sebagai General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam.
Afwan Daroni, menambahkan selama CPP Gundih shutdown (dimatikan) atau tidak berprosuksi, jaringan gas (jargas) ke rumah-rumah warga di Semarang dan Blora tetap terlayani dengan baik oleh Perusahaan Gas Negara (PGN).
Diberitakan Rabu (30/9/2020), Pertamina Ekplorasi Produlksi (EP) Asset 4 Cepu Field, kembali mengoperasikan fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gundih yang berlokasi di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora.
Pengoperasian CPP Gundih itu, sebagai bagian untuk memenuhi target produksi gas pada triwulan keempat 2020, beber Cepu FM, Afwan Daroni. Dia berterima kaish dan bersyukur atas kinerja tim recovery CPP Gundih telah bekerja dengan baik di tengah pandemi Covid-19.
Terpisah, Asset 4 General Manager, Agus Amperianto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas langkah perbaikan yang dilakukan dengan baik oleh tim.
Agus berharap, dengan normalnya operasional CPP Gundih, kini gas dapat kembali disalurkan untuk PT Sumber Petrindo Perkasa (PT SPP), Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok Semarang. (Ely)
Blora, beritakita.net - Nilai jual gas (sales gas) yang tertahan produksinya akibat area Thermal Oxidizer (TOx) CPP Gundih terbakar lima bulan lalu, senilai Rp 480 miliar. Setara dengan 7.500 miliar standar cubic feet day (MMSCFD).
Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih yang berlokasi di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora, Jateng, memang sudah kembali beroperasi normal. Namun untuk sementara sales gas baru 25 juta mater kubik per hari.
“Saat ini sales gas sekitar 25 juta mater kubik perhari, dari kapasitas normal sebelumnya 50 MMSCFD. Produksi gas yang tertahan 50 MMSCFD atau setara dengan Rp 3,8 miliar. Hal itu terjadi sejak area (unit) TOx CPP Gundih terbakar awal April 2020," jelas Afwan Daroni, Jum'at (2/10/2020).
Saat press conference dengan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora, di ruang meeting kantor Pertamina EP Field Cepu, Afwan menegaskan tidak ada kerugian gas. Hanya produksi tertahan akibat TOx CPP terbakar.
Dalam press conference yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan, hadir melalui zoom meeting General Manager (GM) Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto, dan Government & Public Relation Assistant Manager, Pandjie Galih Anoraga.
Agus Amperianto adalah mantan Cepu Field Manager, naik jabatan menjadi General Manager Pertamina EP Asset 4 pada Januari 2018, dan Oktober 2020 promosi jabatan baru sebagai General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam.
Afwan Daroni, menambahkan selama CPP Gundih shutdown (dimatikan) atau tidak berprosuksi, jaringan gas (jargas) ke rumah-rumah warga di Semarang dan Blora tetap terlayani dengan baik oleh Perusahaan Gas Negara (PGN).
Diberitakan Rabu (30/9/2020), Pertamina Ekplorasi Produlksi (EP) Asset 4 Cepu Field, kembali mengoperasikan fasilitas Central Processing Plant (CPP) Gundih yang berlokasi di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora.
Pengoperasian CPP Gundih itu, sebagai bagian untuk memenuhi target produksi gas pada triwulan keempat 2020, beber Cepu FM, Afwan Daroni. Dia berterima kaish dan bersyukur atas kinerja tim recovery CPP Gundih telah bekerja dengan baik di tengah pandemi Covid-19.
Terpisah, Asset 4 General Manager, Agus Amperianto, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas langkah perbaikan yang dilakukan dengan baik oleh tim.
Agus berharap, dengan normalnya operasional CPP Gundih, kini gas dapat kembali disalurkan untuk PT Sumber Petrindo Perkasa (PT SPP), Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Tambak Lorok Semarang. (Ely)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments