Breaking News
- Polres Demak Gelar Doa Bersama Untuk Keamanan Negeri
- Sakit Hati Karena Istri Dilecehkan, Alasan Pelaku Habisi Nyawa Korban
- Hari Kartini, Pegadaian Kanwil IX Jakarta 2 Beri Edukasi Keuangan Ribuan Perempuan UMKM
- Bupati Demak Kirim Puluhan Qari-Qariah Ikuti MTQ Tingkat Provinsi
- Rapat Paripurna DPRD Kendal, Penyampaian LKPJ Tahun 2023 Dan Halal Bi Halal.
- Di Hadapan Para Umara, Bupati Demak Ingatkan Peningkatan Kasus DBD
- Ratusan Guru Penggerak Masuk Demak
- Kaum Perempuan Punya Potensi dan Kemampuan
- Demak Targetkan Lolos Popda Tingkat Propinsi Jawa Tengah
- Bupati Demak Buka Tradisi Sedekah Laut Di Pesisir Pantai Utara
Rokok Mahal, Pecinta Tingwe Meningkat
Rokok Mahal
Keterangan Gambar : Foto Ilustrasi
Semarang, beritakita.net - Semula sebagian orang yang lewat di jalan MT Haryono (depan Java Mall) kawasan Peterongan, Semarang, mengira ada pembagian sembako. Pasalnya, banyak orang berkerumun dan terlihat antrian panjang. Namun ternyata mereka tidak antri mengambil sembako, melainkan antri untuk membeli tembakau racikan.
Agaknya, sejak rokok buatan pabrik dari hari ke hari harganya semakin mahal, banyak kaum perokok, terutama kelas bawah beralih ke rokok buatan sendiri yang dikenal dengan tingwe atau rokok nglinting dewe. Buktinya, dapat dilihat dari makin panjangnya antrian pembeli tembakau racikan aneka rasa.
“Sudah lebih dari lima bulan ini, sejak ada corona virus desease 2019 (Covid-19), saya beralih ke rokok tingwe. Selain harga rokok yang terus naik, juga karena sejak Covid-19, ekonomi makin susah,” kata salah seorang pembeli yang mengaku dari Grobogan dan sudah antri lebih dari satu jam.
Pecinta tingwe yang datang ke toko itu tidak hanya dari Kota Semarang, namun juga ada yang mengaku datang dari Kabupaten Demak, Grobogan, dan Kabupaten Semarang. Di toko itu menyediakan racikan tembakau berbagai rasa rokok terkenal dan kelengkapannya, termasuk alat pembuat rokok. (Jayadi)
Write a Facebook Comment
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
View all comments